The Story of Kotakpensil.com & AHA Pertama

Solusi Bisnis Kotakpensil #007
Kotakpensil.com/Solusi-bisnis

Tulisan ke tujuh dari Solusi Bisnis Kotakpensil.com akan membahas tentang penerapan dari AHA pertama dari 24 AHAs One Minute Millionare. Mudah-mudahan kisah ini dapat membantu pemahaman Anda. Jika Anda belum membaca tentang konsep AHA Pertama menjadi Jutawan, silahkan cari artikel saya yang terdahulu.

Sebelum memulai Kotakpensil, usaha saya benar-benar sudah diujung tanduk, tinggal menunggu waktu untuk jatuh, pecah dan hancur berantakan.

Entah berapa lama, saya tidak lagi membuat laporan keuangan.

Untuk apa buat laporan?

Rugi, itu sudah pasti.

Berapa angkanya? Nah, ini yang membuat saya takut. Saya takut melihat angkanya. Saya tidak tahu dan tidak mau tahu berapa angka kerugiannya. Ada satu indikasi yang pasti. Tabungan di bank semakin menipis.

Saya tahu, saya harus mengambil tindakan segera … Menunda hanya akan membuat usaha saya tengelam, mati pelan pelan.

Ada beberapa pilihan keputusan yang harus saya ambil. Seperti meminum obat pahit, semua pilihan tidak menyenangkan, tetapi perlu. (Wah, alangkah susahnya jadi pemimpin … hiks)

Sebagai pemimpin, harus memilih.

Tetapi, mana yang harus saya pilih?

Industri ini, memang sudah menua.

Sebuah industri disebut menua, jika omset semakin sulit didapat dan profit margin semakin Solusiis. Dulu sangat mudah untuk mendapat seratus juta. Saingan belum ada. Sekarang denga upaya dan biaya dua kali, omset setengah sulit diraih. Belum lagi profit margin yang mengerut semakin Solusiis.

Semakin saya tunda,

Masalah akan semakin besar.

Jadi, saya harus bergerak …

sekarang juga.

Ada beberapa pilihan.

Pilihan pertama; lanjut. Tetap fight. Bukankah kata2 motivator (palsu?) untuk tetap maju walaupun apapun yang terjadi? Kita harus pantang menyerah walau sedang menuju mulut jurang kematian?

Tetapi, jika saya tetap lanjut, bukankah kerugian akan semakin besaar. Bisnis yang rugi di industri yang menua, seperti sumur tanpa dasar. Berapapun uang yang Anda lemparkan, akan ditelan semua.

Pilihan kedua; berhenti, berhenti sekarang juga. Ini gaya accounting. Cut loss, dan move on. Tetapi, bagaimana dengan modal2 yg sudah saya tanamkan? Apakah akan saya biarkan hilang begitu saja?

Isteri saya keberatan jika saya berhenti. Dia berkata, jika kita berhenti sekarang, kita mau makan apa? Sekolah anak bagaimana? Ah, pusing juga.

Seandainya Anda menjadi saya, dan menjadi CEO Kotak Pensil pada saat itu? Apa yang akan Anda lakukan?

Jika Anda sedang stuck pada dua pilihan, ada Solusi buat Anda?

Cari pilihan ketiga, selalu ada jalan keluar. Jangan terjebak pada ilusi dua pilihan. Think out of the box. Cari di luar kotak.

Ada pilihan ketiga.

Akhirnya, sebuah keputusan.

Saya memilih sebuah keputusan

 

(Bersambung …)

 

Salam,

 

*Johny Rusly*
CEO Kotakpensil.comBarang Pasti Asli

************************

PS: suka artikel seperti ini? Lihat kelanjutannya di Solusi Bisnis Kotakpensil.com berikutnya.

Apapun keputusan yang Anda pilih, selalu ada pro dan con. Ada keuntungan dan kerugian yang terselip. Apa saja itu? Bagaimankah seorang pemimpin memutuskan disaat dilema? Akan saya akan bahas di Solusis Bisnis Kotakpensil di lain waktu.

Select the fields to be shown. Others will be hidden. Drag and drop to rearrange the order.
  • Image
  • SKU
  • Rating
  • Price
  • Stock
  • Availability
  • Add to cart
  • Description
  • Weight
  • Dimensions
  • Additional information
Click outside to hide the comparison bar
Compare
Open chat
1
Hubungi Kami Untuk Free Ongkir*, Free Pemasangan* Atau Pertanyaan Apapun